Cinta adalah bagian dari fitrah manusia, bahkan orang yang sudah kehilangan rasa cintanya, berarti dia tidak lagi normal.
Cinta bisa membawa kita kepada kebahagiaan, tetapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Kalau kita tidak berhati-hati, cinta ini bisa membutakan dan menulikan kita. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam telah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ahmad: "Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli." Maka bersyukurlah orang-orang yang diberi cinta dan bisa menyikapi rasa cintanya itu dengan tepat.Cinta memang sudah ada dalam diri kita, diantaranya cinta kepada harta, kedudukan juga terhadap pasangan jenis.Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah Ta’ala. Akan tetapi, kebanyakan dari rasa cinta yang ada pada diri kita, lebih sering menjadi cobaan buat kita, yaitu cinta yang lebih cenderung kepada maksiat dan cinta yang diliputi oleh hawa nafsu, sehingga mengakibatkan makin berkurangnya rasa malu dalam diri kita. Dan akhirnya, kita tidak segan lagi untuk berbuat maksiat, bahkan merasa bangga dengan kemaksiatan yang telah kita perbuat. Inilah akibat jika kita tidak bisa mengendalikan cinta. Kalau kita sudah jatuh cinta maka kita harus lebih berhati-hati, karena laksana kita minum air laut semakin diminum malah semakin bertambah haus. Cinta yang sejati hanyalah cinta kepada Allah Ta’ala. Demikian juga, cinta kepada pasangan jenis adalah cinta setelah akad nikah, adapun selebihnya adalah cobaan dan fitnah buat kita saja. Maka berhati-hatilah kita dan berusahalah untuk mengendalikan rasa cinta dalam diri kita.
Jejaka Tampan 2010,
iwan saja..hehehe!!
0 comments:
Post a Comment